Saudaraku….
Apakah Mad Jaiz Munfashiil itu ?
Mad Jaiz Munfashiil terjadi apabila Mad Thobi’i langsung diikuti oleh khuruf HAMZAH QOTHO’, dimana letak keduanya terpisah, tidak dalam satu kata. Jadi Mad Thobi’i-nya terletak pada akhir sebuah kata, kemudian Hamzah Qotho’-nya terletak di awal kata berikutnya.
Durasi pengucapan Mad Jaiz Munfashiil adalah 4 atau 5 ketukan.
Mana yang anda pilih ? Intinya adalah bukan pada pilihan 4 atau 5 ketukan, tetapi pada ke-konsisten-an anda dalam mempraktekkannya. Misalnya, jika anda memilih membaca Mad Jaiz Munfashiil dengan 5 ketukan, maka anda harus konsisten mempraktekkannya pada semua bacaan yang berformula mad ini.
Di antara contoh Mad Jaiz Munfashiil adalah sebagai berikut:
Saudaraku…
Pada contoh di atas, ada 2 contoh yang masing-masing memuat Mad Thobi’i + Hamzah Qotho’ (dalam 2 kata). Itulah contoh Mad Jaiz Munfashiil.
SARAN:
Agar bacaan terdengar bagus, sebaiknya, panjang Mad Jaiz Munfashiil disamakan dengan panjang Mad Wajib Muttahiil, sehingga menjadi singkron. Bila Mad Wajib Muttashiil dibaca dengan durasi 5 ketukan, maka Mad Jaiz Munfashiil sebaiknya juga 5 ketukan.