Mad Lin

20 Oct

Saudaraku…

Mad Lin (atau juga disebut Mad Layyin) adalah mad yang terjadi pada akhir bacaan (posisi waqof/berhenti membaca) dengan formula : Bacaan miring + satu khuruf (yang sebenarnya hidup, tapi…) dimatikan, karena ada di posisi waqof.

Yang disebut bacaan miring (lin) adalah bacaan “AI” atau bacaan “AU”. Bacaan “AI” terjadi karena khuruf berbaris fatkhah diikuti oleh khuruf  YA SUKUN. Bacaan “AU” terjadi karena khuruf berbaris fatkhah diikuti oleh khuruf  WAWU SUKUN.

Jadi Mad Lin terjadi pada bacaan AU + satu khuruf yang dimatikan, atau bacaan AI + satu khuruf yang dimatikan.

Mad Lin hanya terjadi pada akhir bacaan (posisi waqof) yang berformula tersebut di atas. Mad Lin tidak mungkin terjadi di awal/tengah bacaan.

Durasi yang diperkenankan untuk Mad Lin adalah 2, atau 4 atau 6 ketukan.

Mana yang anda pilih ? Intinya adalah bukan pada pilihan 2, 4 atau 6 ketukan, tetapi pada ke-konsisten-an anda dalam mempraktekkannya. Misalnya, jika anda memilih membaca Mad Lin dengan 4 ketukan, maka anda harus konsisten mempraktekkannya pada semua akhir bacaan yang berformula mad ini.

Di antara contoh Mad Lin adalah seperti tersebut pada Surat Quroisy sebagaimana berikut:

 

Saudaraku…

Deret khuruf yang ditampilkan dengan warna merah, itulah deret khuruf yang menunjukkan formasi Mad Lin. Tentunya dengan syarat, bahwa pembaca akan mengakhiri bacaan pada setiap akhir ayat. Bila Surat Quroisy dibaca total hanya dengan satu nafas (tidak berhenti kecuali di akhir surat) maka Mad Lin hanya terjadi pada akhir ayat terakhir.

Untuk diingat, Mad Lin hanya terjadi pada akhir bacaan (posisi waqof).