Miliki 1 Tiket Surga dengan Belajar Alqur’an

4 Oct

Saudaraku…

Semua orang tahu tentang surga. Semua orang sangat ingin masuk ke dalamnya. Namun… tidak semua orang memiliki kunci untuk memasukinya. Bahkan, banyak orang yang tidak mengetahui jalan menuju ke sana.

Saudaraku…

Ketahuilah… bahwa surga dapat dimasuki dengan melalui belajar Alqur’an. Mari kita simak, sabda Rasulullah SAW yang mulia, sebagaimana berikut:

1. Alqur’an menjadi pemberi syafa’at bagi manusia yang menjadi sahabatnya.

Rasulullah SAW bersabda:

“Bacalah Alqur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat menjadi pemberi syafa’at bagi orang-orang yang bersahabat dengannya.” (HR. Bukhari)

Membaca merupakan langkah pertama untuk membangun persahabatan dengan Alqur’an. Membaca akan melahirkan kecintaan terhadap kalamullah, dan kecintaan ini akan memotivasi anda untuk lebih memahami, merenungi, mengamalkan dan memperjuangkan Alqur’an. Sehingga wahyu Allah ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dirinya.

Hadits di atas mengingatkan anda tentang manfaat Alqur’an yang tidak hanya di dunia, namun juga di akhirat. Karena Rasulullah mengangkat isu pentingnya pertolongan pada hari kiamat. Alqur’an sendiri dengan luas menjelaskan suasana kehidupan hari akhirat; mulai dari kiamat, kebangkitan, sampai surga dan neraka. Alqur’an menjadi pembela bagi manusia saat menghadapi pengadilan Allah.

“Didatangkan pada hari kiamat, Alqur’an dan Ahlinya-yakni orang-orang yang dulu mengamalkannya di dunia. Surat Al-Baqarah dan Ali’ Imran maju mendampinginya dan membelanya.” (HR. Muslim)

Hadits di atas memuat pesan-pesan keimanan terhadap hari akhirat. Bagi seorang muslim, tidak ada pilihan lain kecuali percaya sepenuhnya terhadap apa yang dijelaskan oleh Rasulullah, bahwa Alqur’an akan bisa diperintahkan untuk datang, bisa maju ke depan, bahkan akan memberikan pembelaan kepada manusia.

Inilah langkah awal yang harus ada dalam diri anda ketika anda membaca hadits ini. Tanpa sikap ini iman anda bisa menjadi batal, karena berarti menolak kerasulan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang pasti benar dalam ucapannya, selain tak akan munculnya motivasi yang kuat dalam diri anda.

Dalam hadits ini tidak semua manusia bisa mendapatkan pembelaan dari Alqur’an. Rasulullah hanya membatasi bagi mereka yang didunia betul-betul mengamalkannya. Ini berarti komitmen terhadap Alqur’an tidak cukup hanya dengan lisan saja –seperti tilawah, menghafal dan mengkaji– tapi juga dibutuhkan komitmen jiwa dan raga yang bergerak sesuai dengan permintaan Alqur’an.

2. Alqur’an mengangkat kedudukan manusia di syurga.

Rasulullah SAW bersabda:

“Dikatakan kepada Shahibul Qur’an, bacalah dan naiklah dan nikmatilah sebagaimana kamu menikmati bacaan Alqur’an di dunia!  Sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang dapat kamu baca.” (HR. Abu Dawud dan Turmudzi)

Sekali lagi Rasulullahmengingatkan kepada anda bahwa keutamaan Alqur’an di akhirat ada dibalik persahabatan dan kedekatan manusia dengan Alqur’an. Manusia yang shahibul Qur’an akan menikmati kembali lantunan aya-ayat Alqur’an di saat-saat tidak ada lagi mushaf  dan alat untuk membaca Alqur’an. Hal ini mengingatkan kepada anda pada kisah-kisah orang-orang beriman saat dalam sakaratul maut. Pada umumnya mereka yang dekat dengan Alqur’an di saat seperti itu mampu melantunkan ayat Alqur’an, seakan masih sehat dan masih jauh dari kematian. Begitulah kemukjizatan Alqur’an.

3. Alqur’an sumber pahala bagi orang yang beriman

Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Alqur’an, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan akan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan   “alif lam miim” itu satu huruf. Namun alif itu satu huruf, lam itu satu huruf dan mim itu satu huruf.” (HR. Turmudzi; hasan shahih)

Keimanan anda terhadap hari akhirat mengharuskan anda meyakini janji Allah subhanahu wa ta’ala. Mereka yang yakin dengan hadits ini akan memiliki motivasi yang tinggi dalam berinteraksi dengan Alqur’an dengan memperbanyak tilawah serta menghafalnya. Tanpa keyakinan ini manusia tidak akan kuat menyibukan dirinya dengan Alqur’an. Sungguh rugi orang yang hidupnya jauh dari Alqur’an. Tertutup baginya kesempatan mendapatkan limpahan pahala yang sangat besar dari Alqur’an.

4. Alqur’an kelak mengangkat derajat orang tua di akhirat bagi yang berhasil mendidik anaknya dengan Alqur’an.

Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang belajar Alqur’an dan mengamalkannya, akan diberikan kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota yang cahayanya lebih indah dari cahaya matahari. Kedua orang tua itu akan berkata, “mengapa kami diberi ini ?”   Maka dijawab, “Karena anakmu yang telah mempelajari Alqur’an.” (Abu Dawud, Ahmad dan Hakim)

Hadits di atas menunjukan bahwa Alqur’an adalah sumber kemuliaan. Siapa saja yang berinteraksi dengannya akan dimuliakan oleh Allah. Bahkan orang tua yang mengajarkan Alqur’an kepada anaknya pun dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Sebaliknya, siapa saja yang menjauhkan dirinya dari Alqur’an maka akan direndahkan oleh Allah, baik secara pribadi maupun secara jama’i.

Saudaraku yang rahmati Allah SWT…

Kita adalah orang yang lemah. Mari berfikir untuk mempunyai satu saja tiket menuju surga. Yaitu dengan belajar Alqur’an. Di saat kita tidak mempunyai kepastian/jaminan, kita bisa menjaminkan diri kita masuk ke surga, dengan berkomitmen bersama Alqur’an. Mari belajar Alqur’an. Mari menghafalnya… dan mari kita celup diri kita dengan warna Alqur’an.

Saudaraku…

Kita bisa memasuki surga dengan melalui jalan Alqur’an.

Mari beriman sesaat, sempatkan waktu untuk belajar Alqur’an. Mudah-mudahan Allah memberikan hidayah ilmu dan amal kepada kita. Amiiin.

Maroji:

Rauf, Abdul Aziz Abdur, PEDOMAN DAUROH AL-QUR’AN Kajian Ilmu Tajwid Disusun Secara Aplikatif, Markaz Al-Qur’an, Cetakan ke-11, Jakarta.

Leave a comment