Nasihat Bagi Peserta Program Tahfidh

28 Sep

Saudaraku, para pelajar Alqur’an yang dimuliakan Allah SWT…

Usaha mengumpulkan Alqur’an ke dalam hati, adalah usaha yang teramat berat. Para guru kita memberikan nasihat kepada kita supaya dapat istiqomah meniti jalan ini.  Mari kita simak bersama nasihat-nasihat berikut:

1.  Kesadaran menghafal Qur’an adalah hidayah Allah yang jauh lebih tinggi dari hidayah kesadaran membaca Al-Qur’an. Untuk itu peliharalah hidayah ini sebaik mungkin.

2.  Hakikat menghafal adalah upaya untuk siap membaca Al-Qur’an sebanyak-banyaknya; ratusan bahkan ribuan kali. Untuk itu setiap kesulitan dalam menghafal, seperti susah mengingat, cepat lupa dan lain sebagainya harus disadari sebagai kesalahan anda karena minimnya anda membaca ayat yang sedang dihafal. Jangan pernah bermimpi dapat menghafal satu surat dalam Al-Qur’an dengan lancar tanpa lupa hanya dengan sepuluh kali pengulangan.

3.  Hargailah diri anda dan bersyukurlah setiap berhasil menghafal halaman-halaman baru, walaupun menurut anda sangat sedikit hasilnya. Hal ini perlu disadari, karena banyaknya kasus, seorang menghafal Al-Qur’an yang ia mengeluh setelah lima bulan, “Mengapa saya cuma dapat sedikit seperti ini? Mengapa saya tidak mencapai target?”.

Di saat seperti itulah syetan sering menggoda agar anda segera menghentikan kegiatan menghafal, dengan alasan bahwa anda tidak berbakat dalam menghafal Al-Qur’an. Lalu akhirnya anda berhenti menghafal. Padahal kalau saja anda menyadari bahwa lima bulan yang satu halamanpun tidak anda hafal. Kalau sekarang hafal dua juz, ini merupakan karunia Allah subhanahu wa Ta’ala yang tidak setiap orang memilikinya. Sementara anda telah dimudahkan oleh Allah subhanahu wa Ta’ala untuk menghafalnya.

4.  Keberhasilan menghafal tidak ditentukan oleh cepat atau lambatnya perolehan hafalan, namun sangat ditentukan oleh kesiapan untuk istiqamah dalam menghafal dan mempertahankannya sampai anda kembali kepada Allah subhanahu wa Ta’ala.

5.  Usahakanlah untuk terikat dengan lingkungan menghafal, dan sebaik-baik lingkungan Tahfizh adalah halaqoh Tahfizh. Karena selama anda masih sering bertemu dengan teman atau saudara-saudara yang sedang menghafal, maka anda tidak akan merasa menanggung kelelahan menghafal sendirian. Untuk itu ciptakanlah suasana halaqoh yang penuh ukhuwah antara anda, Instruktur dan teman-teman anda. Hidupkan suasana saling mencintai, merindukan dan saling membutuhkan! Sehingga kesungguhan tersebut akan menciptakan lingkungan menghafal yang menyenangkan, sekaligus melaksanakan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam berukhuwah

Saudaraku….

Marilah kita tingkatkan interaksi dan kuantitas hafalah kita. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan hidayah/bimbingan ilmu dan amal kepada kita semua. Amiin.

Maroji:

Muzzammil, Ahmad, ‘Ulumul Qur’an Program Tahsin-Tahfizh, Ma’had Alqur’an Nurul Hikmah, Tangsel, 2008

Ra’uf, ‘Abdul Aziz Abdul, Kiat Sukses Menjadi Hafizh Qur’an Da’iyah, PT Syamil Cipta Media, Bandung, 2004

Leave a comment