Kiat Sukses Tahapan Tahsin dan Tahfidh

27 Sep

Kunci Sukses Program Tahsin / Tahfizh Terletak Pada Dua Hal:

Pertama, mengaktifkan lidah untuk sebanyak-banyaknya membaca Al-Qur’an (untuk program Tahsin) dan muroja’ah hafalan (untuk program Tahfizh). Agar terbentuk keakraban Anda dengan Al-Qur’an. Buktikanlah pada seorang yang sudah bagus bacaannya atau lancar hafalannya. Pastilah dia seorang yang telah lama mengakrabkan dirinya dengan Al-Qur’an, bahkan mungkin telah dimulai sejak ia masih kecil.

Kedua, mengaktifkan pendengaran untuk sebanyak-banyaknya mendengarkan tilawah yang fasih; baik dari kaset murottal standar maupun langsung dari instruktur Anda atau Hafizh Al-Qur’an saat acara Tasmi’. Pendengaran bermanfaat menanamkan gambaran makharij huruf yang benar, karena ketika anda belajar mengucapkan suatu huruf yang benar, karena ketika anda belajar mengucapkan suatu huruf anda membutuhkan gambaran suara huruf tersebut, disamping mengetahuinya secara teori.

Kiat yang dapat anda lakukan dalam hal ini adalah:

1.  Berusaha untuk disiplin dalam kehadiran.

Oleh karena itu jangan sekali-kali menyepelekan kehadiran anda dalam halaqoh. Jika sekali tidak hadir, biasanya syetan akan segera memberikan halangan dan alasan baru di depan anda agar anda tidak hadir pada pertemuan selanjutnya. Dan akhirnya syetan akan mengajak anda untuk berhenti belajar Tahsin / Tahfizh. Na’uudzu billahi min dzaalik.

2.  Menghormati instruktur.

Seorang intruktur sudah seharusnya mendapatkan hak untuk dihormati. Sampaikanlah setiap masalah atau kendala dalam belajar kepada instruktur. Sampaikan isi hati anda dengan penuh hormat dan ukhuwah, agar tidak ada jarak antara anda dan instruktur. Instruktur merupakan orang yang sangat berpengaruh bagi anda dalam meraih kesuksesan belajar. Di antara kiat mendapatkan ilmu yang bermanfa’at ialah menjaga hubungan yang baik antara murid dan guru.

3.  Berusahalah untuk mengikuti semua petunjuk dan arahan selama belajar Tahsin / Tahfizh dengan sebaik-baiknya; baik yang terkait dengan kesalahan ketika Talaqqi, kualitas tilawah harian, pengulangan materi Tajwid, muroja’ah hafalan maupun kegiatab penunjang lainnya (Tasmi / Mabit).

4.  Fokuskan diri anda dalam membenahi tilawah, dimulai dari kesalahan-kesalahan umum pada pengucapan huruf, dengung dan mad. Yakinlah bahwa anda dapat mengucapkannya dengan baik. Jika merasakan berat dalam mempelajarinya, bertanyalah kepada instruktur anda dan berdo’alah kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

5. Bertekad kuat untuk mengajarkannya kembali kepada orang lain.

Hasil belajar akan lebih baik, jika selama belajar anda sudah bertekad untuk langsung mengajarkannya kembali kepada orang lain. Karena cara seperti ini akan membuat anda termotivasi untuk menerima pelajaran dengan serius danseksama, mengingat sebentar lagi anda juga akan menyampaikan materi tersebut kepada orang lain. ‘Bagaimana nanti jika saya tidak mampu menyampaikan lagi?’.


Maroji:

Muzzammil, Ahmad, ‘Ulumul Qur’an Program Tahsin-Tahfizh, Ma’had Alqur’an Nurul Hikmah, Tangsel, 2008

Ra’uf, ‘Abdul Aziz Abdul, Kiat Sukses Menjadi Hafizh Qur’an Da’iyah, PT Syamil Cipta Media, Bandung, 2004

Leave a comment