Apakah Alqur’an itu ?

22 Sep

Saudaraku….

Bila anda ditanya, “apakah Alqur’an itu ?”.  Kira-kira apa jawabnya ? Kalau anda belum punya jawaban yang pas, boleh menukil tulisan berikut ini.

Para ulama menyebutkan definisi Alqur’an yang mendekati maknanya dan membedakannya dari yang lain dengan menyebutkan bahwa: “Alqur’an adalah kalam atau firman Allah SWT yang diturunkan kepada Muhammad SAW yang pembacaannya merupakan suatu ibadah”.

Kalimat ‘kalam Allah SWT’ dicantumkan dalam definisi Alqur’an, dimaksudkan untuk menolak kalam yang bukan kalam Allah SWT, sehingga kalam manusia, jin dan  malaikat tidak termasuk dalam definisi Alqur’an. Termasuk kalam/perkataan Nabi Muhammad sendiri adalah bukan Alqur’an. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa Alqur’an adalah kalam murni Allah SWT, bukan kalam malaikat Jibril atau kalam Nabi Muhammad SAW.

Sementara itu, kalimat ‘yang diturunkan’ dimaksudkan untuk memisahkannya dengan kalam Allah yang belum diturunkan yang sudah khusus menjadi milik-Nya. Kalam Allah sangatlah banyak (hanya Allah sendiri yang mengetahuinya) dan tidak semua diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Perhatikan firman Allah berikut ini:


“Katakanlah: sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”.  (Q.S. Al-Kahfi (18) : 109)


“Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.   (Q. S. Lukman (31) : 27)

Kalimat ‘kepada Muhammad SAW’ dicantumkan dalam definisi dimaksudkan untuk mengecualikan kalam Allah yang diturunkan kepada selainnya, sehingga dengan definisi ini maka kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Musa, Nabi Daud dan Nabi Isa tidak termasuk dalam definisi Alqur’an.

‘Yang pembacaanya sebagai  ibadah’ mengecualikan hadits ahad dan hadits qudsi –bila kita berpendapat bahwa yang diturunkan dari Allah SWT itu kata-katanya—  sebab kata-kata ‘yang pembacaanya sebagai  ibadah’artinya perintah untuk membacanya di dalam shalat dan lainnya sebagai suatu ibadah. Sedangkan qiroat ahad dan hadits qudsi tidak demikian halnya.

Itu dulu ya…. ringan-ringan aja. Kalau kepanjangan, biasanya malas baca. Mudah-mudahan bisa meng-upgrade wawasan anda.

Mari beriman sesaat, sempatkan waktu untuk belajar Alqur’an !

Maroji:

Al-Khattan, Manna’ Kalil, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, Pustaka Litera AntarNusa, Bogor, 2004.

Leave a comment